Koloni kita mulai dari arti koloni,koloni adalah semacam kumpulan beberapa individu yang memiliki tujuan sama dan hidup bersama ,itu definisinya bagi gue.
sama kaya ayam manusia juga punya keluarga dan pastinya setiap keluarga punya sifat yang beda,misalnya kaya ayam yang gua liat ada yang suka makan kotorannya sendiri ,itu cuma contoh . disini gua mau kenalin masing masing anggota keluarga gua,kita mulai dari induk dulu , induk gue punya sifat yang sama gue,misalnya suka main game dan bisa ngulur waktu buat mandi *amaze*, terus ada kakak gua yang pertama dia kaya ayam betina yang suka makan cabe dan cemil garem, sungguh pedas dan penuh unsur elektrolit. Soal sifatnya bisa kalian bayangkan betina yang suka makan cabe dan cemil garem. Kakak gua yang kedua masih betina tapi kayaknya kakak gua yang satu ini suka makan buku filsafat. Tapi biar bagaimanapun mereka berdua adalah kakak yang baik, dan selalu mau membantu adiknya yang aneh dan nyusahin ini, malah kadang mereka suka menjadikan gua sebagai kelinci percobaan untuk merasakan setiap makanan yang mereka buat.
Kalo soal pejantan tangguh yang paling terakhir itu gue ,anak terakhir dari 3 bersaudara ,kebanyakan orang nilai gue dingin dan "rigid"(semacam kaku). Kalo pemimpin keluarga kami udah gugur ,dia bapa hebat yang selalu ngajarin gue jurus berantem (walaupun belum gue praktekin) ,dia kaya kompas bagi gua, bisa jadi pengarah yang hebat,dan selalu bilang gua adalah pemimpin selanjutnya keluarga ini. Thank you my father,my pleasure to be your son.
Begitulah keluarga gua, emang ga unik unik banget,tapi gua bener bener mau dimusiumkan (?). Dari sinilah gue ditempa biar bisa jadi pedang yang tajam dan ayam jantan tangguh biar bisa dilepas dimana mana, dan ga lupa untuk balik ke kandang. Sebenarnya masih banyak sifat spesifiknya,tapi kalo gua tulis semua takut entar pada tau identitas kami sebenarnya.*mysterious music play*
makasih yang udah bisa baca,dan membaca tulisan ini, kalo punya waktu mungkin bisa komentar atau kasih masukan.
#MenujuPemilu2014
No comments:
Post a Comment
Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.