Wussshhh….wusssshh….
wusssh…
Ni hao !!!
Wassup ghost reader ?!
sampe detik ini kalian masih gaib, mungkin gua harus buat polyjuice mirip lee
min ho/Kim soo eun dulu biar kalian pada menampakan diri.
Ngomong-ngomong kali
ini gua mau bahas tentang komitmen, makin bertambah umur level komitmen
seseorang akan semakin mudah diukur. Dan gua tipe orang berkomitmen penuh, gua
komitmen untuk selalu makan dari mulut dan ngorek idung pake telunjuk, dan
komitmen itu udah gua pegang selama 18 tahun. KOMITMEN !
K-O-M-I-T-M-E-N
Itulah kata yang
sekarang ini paling sering gua denger, dan ditanyakan orang-orang, dikit-dikit
nanyanya “lo komitmen ga ?”. Pergi mau futsal ditanya “lo komitmen ga ?”, lagi
bikin acara ditanya “lo komitmen ga ?”, lama-lama kalo ada temen gua yang ngeluh
mau mati bakal gua tanya “lo komitmen ga ?”.
Emang sih komitmen itu
penting dalam setiap bidang, kaya misalkan ada orang yang berkomitmen penuh
untuk males ngelakuin segala hal. Hampir semua dari lo pasti pernah ditanya
pertanyaan kaya gitu, dan mungkin karena lingkungan ini gua jadi suka nanya
gitu juga ke temen-temen gua. Setelah gua berpikir dan meneliti serta menelaah
dengan logika setara bintang laut, gua punya filosofi “solid tidak akan
terbentuk tanpa dilandasi suatu komitmen yang dipegang setiap individu”,
ternyata untuk menjadi solid butuh komitmen. Kalo ada yang ngomong “ga solid”
itu sebenarnya bukanlah kita tidak punya solidaritas atau terbentuk
solidaritas, akan tetapi karena tidak adanya komitmen untuk melahirkan suatu
sifat yang solid.
Di masa kuliah inilah
sebenarnya suatu komitmen seseorang akan mudah terlihat, gua adalah orang yang
hanya mau berkomitmen pada sesuatu yang gua rasa gua bakal “all-in”. Karena gua
ngga mau bilang gua komitmen tapi sebenarnya gua cuman mencoba asal-asalan. #ussseet
Kuliah ini gua udah
mencoba lumayan banyak hal, tapi jeleknya ngga bersifat kontinyu, karena
kebanyakan gua langsung bosen. Hmm… susah emang jadi orang keren. Coba kalian
liat, dibalik suatu komitmen yang kuat pasti ada karakter, kalian tau tokoh
villain di film Harry Potter si Volde… you-know-who kan ? coba liat idungnya
yang pesek, mungkin itu alasan kenapa dia suka dihubungkan sama ular yang pada
umumnya jahat atau cilik..eh licik. Komitmennya yang pesek membuat dia
dihubungkan sama ular, bayangin kalo idungnya standing ke atas kaya babi !?
pasti dia dihubunginnya sama cuk patkai.
Komitmen itu pun juga
ngga bisa dipaksakan, karena komitmen itu akan muncul sendirinya ketika
individu udah deal sama segala konsekuensi yang bakal dia hadapi, gila aja ada
orang yang suka menuntut komitmen orang. Kaya dalam suatu hubungan, coba lo
rasain antara lo dan pasangan lo (itu juga kalo punya, kalo ngga punya mungkin
bisa mencoba di substitusikan ke benda mati, kaya misalkan ke guling atau kaos
kaki), ciri-ciri ngga ada komitmen adalah saling mengedepankan ego, ngga ada
sifat saling mengalah dan terjadilah perang antar pasangan. Komitmen itu juga
berarti kita udah siap sama semua kemungkinan buruk yang kita dapatkan, dan
akan terus menggelutinya walaupun sampe menara eiffel beralih fungsi jadi
sutet. Kalau kalian masih takut, berarti belom punya komitmen untuk ngejalaninnya
. . . gampang kan ?
Jadi, buat yang masih
suka nanya komitmen, coba pelajarin apa arti dan fungsi dari komitmen itu
sendiri, jangan-jangan yang nanyain tentang komitmen orang malah ngga punya
komitmen ?
Komitmen itu penting
buat masa depan, karakter, masa sekarang. Tanpa komitmen ngga bakal ada sistem
yang berjalan, wat a cool quotes ! cool blog ! #oooorrrrrreeeeeoo
Oke, sudah cukup
panjang komitmen yang gua bahas…
Pertanyaannya, berapa
banyak kata komitmen yang gua ketik di line ini ?
Bagi yang bisa jawab
ada hadiah “selamat” yang menanti.
Cheers for y’all my
ghost readaaaaahh !
Remember, do not
forget to breath and blink !
No comments:
Post a Comment
Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.