Friday, 28 August 2015

800 rupiah dan Hantu Parkiran

Welcome my new ghost reader !
Loha, colombia, Brazil ! ordem el progresso !
Makin banyak turis asing, ada Taiwan pula,... F4 !
Oks, wasssuuup ghost reader ! How is your day ?
Hari ini cuacanya bagus, cukup bagus untuk merenung akan seseorang yang seolah menggoreskan memori berkesan dalam pikiran, bayangannya datang seperti angin. Tiba-tiba ada namun keberadaanya sungguh fana... oh tukang parkir.

Hmm... ternyata ramah atau asiknya tukang parkir bisa diliat dari apa yang kita kasih ke mereka. Misalkan beberapa waktu lalu ketika gua lagi ambil motor dari parkiran, gua tadinya ngga liat ada tukang parkir disana, ataupun segala jenis makhluk bernapas. Ketika gua parkir motor ngga ada orang, giliran pas mau ngambil motor udah ada sesosok pria berjaket hijau stabilo lengkap dengan uang receh di tanggannya, seolah siap untuk memberikan uang kembalian sebanyak apapun. Ya, mereka adalah tukang parkir, atau bisa disebut juga hantu parkiran. *ngiiiiiiing* (suara horor)

Waktu itu siang hari, gua melihat jam arloji hitam gua dan jarum jam menunjukan pukul dua siang tepat. Waktu dimana titik matahari terdekat dengan bumi, panas teriknya cukup membuat kepala jadi bau gosong. Di saat-saat inilah es cendol yang berembun terlihat sangat binal dan seksi karena keringat mereka. 
Ketika itu gua pergi membeli minuman dingin di salah satu minimarket kesukaan keluarga, alfamart. Gua pergi kesana untuk mencari minuman vitamin C kesukaan gua. Gua waktu itu lagi males jalan  dan dengan alibi pengen bawa badak besi gua jalan-jalan, soalnya selama gua ngekost gua jarang bertemu peliharaan gua ini.

Setelah gua ngambil banyak makanan di alfamart, yang bisa kebayar cuman minuman vitamin c favorit gua doang. Setelah gua bayar gua pun keluar dari alfamart. Lalu, gua berhenti sejenak depan pintu, untuk mencari kunci motor, di saku celana sebelah kanan gua. Baru sejenak gua merunduk, ketika gua hendak berjalan ke motor, disana udah berdiri sesosok pria berjaket identitas "Penjaga Parkir".

Sontak gua kaget ngeliat dia, gua bingung darimana asalnya dia dateng, padahal tadi sepi. Adegan ini seperti ada sepasang orang dari pinggiran Texas yang ingin melakukan duel pistol. Gua masih berdiri depan pintu alfamart, tukang parkir ini menepuk-nepuk uang kertas recehan di tangannya, dan ada seorang anak yang lagi duduk sambil ngemut permen lolipop.

Gua berjalan dengan gagah ke motor, sambil sedikit mengernyitkan kedua alis biar keliatan beringas. Dan tiba-tiba hantu ini langsung sok akrab, "mari mas (nada lembut)... ayo ayo mundur mas (agak teriak)" sambil narik bagian belakang jok motor. Heboh bener ini tukang parkir, dan gua berkata "ga usah pak, saya bisa sendiri" sambil tersenyum maksa. Dia jawab "udah gapapa mas, saya tarikin (nada rendah)...ayo ayo mundur mas (nada tinggi)", gua jawab lagi "udah ga usah pak makasih". Dan terjadilah tawar menawar tidak penting antara gua dan tukang parkir selama beberapa menit.

Setelah terjadi tawar menawar akhirnya gua menang, dan gua yang waktu itu ngga punya recehan cukup hanya bisa melihat recehan 800 ratus rupiah dari saku gua dengan penuh nanar. Lalu ketika dia gua menoleh ke arah tukang parkir, dia langsung tersenyum. Lalu, gua kembali liat recehan di saku gua. Dan gua balik liat lagi wajah tukang parkir. Kemudian, Itu terjadi secara berulang-ulang.

Gua pun mengulur waktu menunggu tukang parkir itu pergi dengan menghitung debu yïang ada di kaca spion motor gua. Setelah puas ngitung, ternyata gua masih ditungguin aja. Dengan berat hati gua harus menjalankan rencana b "pura-pura jadi moto gp". Gua menyalakan motor gua, sambil ngegeber-geber biar meyakinkan aura moto gp. Sebelum gas motor turun, gua langsung menghentakan kaki gua di pedal gigi, dan ngegas motor dalam keadan seperlapan jumping kebelakang. Atau dengan kata lain gua kabur...

Sepanjang jalan, gua hanya berucap "maafkan orang dengan uang 800 ratus rupiah di saku yang ngga bayar parkir ilegal ini". Setelah kejadian itu, 7 bulan gua ngga pernah ke alfarmart itu. Satu tips dari gua, jangan pernah lakukan rencana b gua kalo di saku lo ada uang lebih dari 2 ribu rupiah.

Semenjak saat itu gua selalu bawa uang lebih dari 5 ribu kalo mau parkir dimanapun. Saran gua, emang terkadang sedikit mengganggu sama yang namanya hantu parkiran, tapi nyokap gua pernah berkata "kewajiban kita itu cuman sampai ngebantu ngasih uang ke dia, kalo soal penggunaannya itu terserah mereka". Emang, nyokap gua paling jago bikin bolu... eh, bikin kata-kata emas maksutnya. 

Jadi, kalo emang kadang kita berpikir negatif sama tukang parkir atau berkata dalam hati "enak amat kerjaannya, nongkrongin motor eh, dapet duit" lebih baik kita hentikan itu. Kewajiban kita hanya cukup "memberi" pada mereka dengan niat  baik *azzzieeeeaaak*. Tapi liat-liat juga pas ngasih uangnya, kalo ngasihnya sambil merem entar dikira sombong sama tukang parkirnya.


That's all my ghost reader !
Oks, don't forget to breath and blink, stay allive !

Monday, 24 August 2015

Farewell Breeze

Farewell message…
Salam perpisahan. Waktu memang berlalu begitu cepat, terkadang keberadaan seseorang terasa lebih berharga ketika mereka sudah tidak ada. Menyebalkan memang, untuk berpisah. Tapi tanpa berpisah, kita tidak akan tahu betapa berharganya suatu pertemuan dan pengalaman yang telah dilalui.

Angin berhembus tenang, setiap hembusannya menyentuh jengkal demi jengkal tubuh ini. Hembusannya seakan membisikan pesan yang tak bisa dinyatakan melalui perkataan. Hembusannya seperti membawa beberapa klip memori abstrak yang terlintas begitu saja. Seakan menandakan bahwa waktu yang telah dimiliki bukanlah yang harus dilalui. Sulit…

***

Summer breeze…
Begitulah gambaran suatu perpisahan bagi gua, suasana paling menyebalkan yang tak akan mampu terhindarkan. Angin yang menandakan bahwa sudah waktunya beranjak dari musim yang dingin ke musim panas. Mengenang beberapa waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi.

Dari setiap pertemuan dan perpisahan pastilah merupakan bagian dari suatu keputusan. Penyesalan, kesedihan dan kebahagiaan adalah bagian dari suatu keputusan yang telah di lakukan. Keputusan, juga menjadi bagian epilog dalam setiap perpisahan yang telah dinyatakan.

Menyebalkan memang, untuk merasa seperti kucing yang sebelumnya seakan sudah menemukan rumah untuk meminta makan akan tetapi, merasakan hal lain yang janggal, yang memaksanya untuk pergi dari rumah itu. Walaupun sudah merasakan suatu keteduhan yang nyaman.

Pertemuan memang tidak selalu menyenangkan, tetapi tak jarang pertemuan itu memiliki bagian dalam kebahagiaan yang nantinya akan dirasakan. Gua sadar, bahwa pertemuan adalah awal dari suatu prolog cerita yang akan menjadi awal jalannya kita untuk berjumpa dengan perpisahan. Karena bagi gua, setiap yang dipertemukan pasti akan dipisahkan baik itu cepat ataupun lambat, baik itu berakhir dengan kebahagiaan ataupun kesedihan. Perpisahan juga menjadi tanda atas kasihNya.

Setiap hal yang telah dilalui bersama, dimulai dari kebahagiaan sampai kesedihan, atau momen-momen sulit pasti akan menjadi sekelumit cerita yang tersimpan dengan baik. Yang pada nantinya akan kembali dibuka ketika kita ingin memutar kembali cerita itu dalam pikiran kita, untuk menyatakan emosi dari setiap memori yang telah dilalui.

Yap, tetapi hidup harus terus berjalan. Walaupun sudah berpisah, mungkin ditempat-tempat yang baru kita akan berjumapa lagi pertemuan-pertemuan lainnya. Semoga angin ini bukan menjadi kesedihan karena perpisahan, tetapi menjadi angin yang akan membawa ke permulaan yang baru tanpa melupakan hal yang dahulu.

Special thanks for all people I have meet before.
Semoga, pada waktunya nanti kita akan melalui pertemuan itu lagi. Stay allive.

Wednesday, 19 August 2015

Motel Harpitnas

Yo... wassup all ghost reader ?!!
HAVE YOU EARN SOME HAPPINESS TODAY ?
Mungkin, postingan kali ini bisa sedikit kasih kebahagiaan. Bahahaha

Saat ini, gua mau bercerita tentang pengalaman gua di tempat asing. Pengalaman gua ini masih dalam Provinsi Banten. Provinsi yang menjadi tempat inkubator gua. Karena, gua ingin mencoba lebih mengenal provinsi yang terkenal dengan debusnya ini, gua akan mencoba menjelajahi beberapa daerah di provinsi ini. Tiding, ding, ding, cessss..(nadanya sesuka kalian)


Ketika itu hari Senin tanggal 1 Juni 2015, salah satu hari dalam kalender yang menjadi hari kejepit nasional, karena hari selasanya tanggal 2 Juni adalah tanggal merah ( hari raya waisak ). Sebagai mahasiswa yang baik dan tau diri, tadinya gua ngga ada niatan buat bolos kuliah sedikitpun. Tapi godaan itu selalu ada, dan niat itu perlahan-lahan muncul walau gua selalu lawan dengan tenaga dalam.

Dari hari itu gua belajar sesuatu untuk jangan pernah meragukan pengelihatan visioner nyokap gua. Nyokap gua sebelumnya udah meyuruh gua untuk kembali ke rumah. Dan gua bersikeras untuk ngga pulang, karena gua masih menunggu 1 mata kuliah sore di hari senin, dan nyatanya mata kuliah sore yang gua tunggu-tunggu diliburkan secara sepihak. Dosen itu memang luar biasa, gua jadi punya teori seperti ini "Dosen selalu benar, cewe ngga pernah salah. Jadi, kalo dosen lo cewe, kelar hidup lo.". Dan dosen gua yang meliburkan mata kuliah ini adalah cewe, jadi...yasudahlah.

Gua berpikir, akan tanggung sekali kalau gua harus balik ke rumah yang berada nun jauh di ufuk timur, apalagi harus melewati jalur kesabaran ( Tol Tomang-Slipi) yang menganut konsep jalan tol padat mengesot. Setelah gua berjibaku dengan penyesalan luar dalam, akhirnya temen gua menelpon gua dan memberikan usulan yang bijak (saat itu). Dia mengusulkan untuk pergi ke rumah temen gua di Tangerang. Oh iya, baru beberapa waktu yang lalu gua sadar kalo Tangerang huruf "g"nya ngga double, gua kira selama ini nulisnya Tanggerang.

***

Gua akhirnya pergi ke rumah temen gua yang di Tangerang, sebut saja dia bob. Gua pergi kerumahnya dengan menumpang salah satu mobil temen gua, di dalam mobil itu hanya gualah orang asing ( bukan berasal dari Tangerang ). Dalam mobil ini ada 5 orang, demi menjaga privasi mereka masing-masing namanya akan disamarkan, dimulai dari barisan depan ada Raja, dan Haha. Untuk bagian tengah ada gua, Bob, sama Bib, dan  dalam perjalanan itu tetep bertemu dengan kemacetan di tol, dan gua menemukan sedikit perbedaan di tol ini. Sepanjanng jalan menuju gardu keluar tol ada penjual tahu (lagi). Penjual tahu di jalan tol ini berbaris dengan pose yang berbeda-beda dan menunjukan pose bak model di cat walk. Tapi bedanya, semua model ini pegang barang dagangan tahu mereka masing-masing, dan menjajakannya dengan geliat yang berbeda-beda.

Setelah melewati barisan model tahu itu, akhirnya mobil yang tumpangi ini keluar dari tol. Dan gua bersama Bob, siap turun dari mobil ini. Setelah gua turun bersama bob dari mobil si Raja, kita dijemput sama nyokap si Bob. Dan, rumah si Bob pun nampaknya akan menjadi tempat menginap gua untuk semalem dan gua menamakannya motel harpitnas. Gua menamakannya begitu, karena gua menginap di hari kejepit nasional.

Setelah nyokap si Bob datang, gua pun naik kemobilnya. Ternyata harus menempuh jalan yang cukup memakan waktu, dan melewati jalur-jalur rumit. Gua yakin, skill menyetir nyokap temen gua ini termasuk hebat, butuh jiwa, raga, dan skill menyetir yang mumpuni untuk melewati jalur ini dengan mobil. 

Singkat cerita gua akhirnya sampai, dan hanya di tempat inilah jam tidur gua paling sehat dari beberapa tempat yang pernah gua jadikan untuk bermalam. Gua bukan baru sekali melakukan ekspedisi bertahan hidup ini, gua udah beberapa kali menginap di beberapa rumah temen gua. Bagi gua dengan mencoba berada di lingkungan asing, akan menambah jiwa adaptasi gua. Terhitung dari gua lahir sampai gua posting ini sudah ada 1...2...3..7... hmmm 3 rumah temen gua yang udah gua jadikan tempat menginap.

Dirumah ini, jumlah tangganya genap, kalo ngga genap berarti ganjil, jadi apa urusannya ? ngga ada. 

***

Keesokan paginya temen gua memberikan usulan untuk menonton di salah satu mall di Tangerang, dan gua menerima usulannya. Tapi dia ngga tau mau nonton apa, Bob pun menyuruh gua untuk mencari film yang bagus. Kebetulan, gua adalah penyuka film action dan komedi ataupun kompilasi keduanya. Jadi, gua mengusulkan untuk nonton film horor Tarot. Alasannya simpel gua merekomendasikan film ini, karena yang main filmnya adalah Shandy Aulia, gua seneng ngeliat di senyum, soal jalan ceritanya mah gua ngga terlalu peduli.

Ternyata, di film ini Shandy Aulia nya ngga banyak senyum, lebih buruknya lagi, ternyata Shandynya yang jadi setan, sial. Sepanjang film horor ini berjalan gua cuman kaget 2 kali, pertama gua kaget karena ada musik yang tiba-tiba muncul dari hp gua dan ternyata itu cuman alarm, dan yang kedua gua kaget gara-gara orang yang duduk di sebelah kanan bawah gua loncat dari kursinya sambil menaikan kedua kakinya, gua ikutan kaget karena gua kirain ada komodo masuk ke studio film. Dan yang gua inget dari film ini adalah soundtrack yang dinyanyiin Boy William - I don't know, udah gitu aja, seru banget kan pengalaman gua !

Oks, salah satu kedataran yang gua alami ketika menonton film horor.
Jadi begitulah, yaudah.
....................................................................krik.

So, Thats all my ghost reader.
Thanks for wasting your time again with this u-s-e-l-e-s-s posting
Do not forget to breath and blink.

Saturday, 15 August 2015

Chocoballs Sopan

Wassup, uhhh
wassup, ahhh
Ghossup ! wassuuuup ghost rid rid readaahhh!
It's weekend, saturday !
Padahal kemaren baru hari jumat, sekarang udah hari sabtu aja !
How is your life ?

Oh susu... kalian memiliki rasa hebat
ada yang cokelat dan warna putih
engkau adalah susu cokelat dan susu putih
bahkan ada yang warnanya pink..
tapi tidak disebut susu pink...
oh susu, jika kau berwarna merah...
pasti kau adalah susu merah...

Ya, sebagai permintaan maaf gua, dan sebagai pengembalian rating blog, gua akan kasih dua postingan minggu ini. Kali ini gua bukan mau bahas tentang susu. Periode sekarang-sekarang ini adalah periode banyak mahasiswa baru, periode banyak anak SMA yang ngerasa keren setengah mampus karena punya predikat baru sebagai anak kuliahan. merasa akan menemukan kisah yang sama seperti di ftv. padahal kisah yang lebih kalian akan temui nantinya adalah kisah thriller, setiap malam akan berjibaku dengan laporan (untuk exact), atau tugas lainnya. 

Bahkan jika melewati beberapa kosan mahasiswa lain terkadang terdengar jeritan dan seru deru berontak karena menghadapi tugas-tugas. Kaya gua misalnya, kadang gua suka berhalusinansi seakan tugas-tugas itu mengintimidasi gua dengan bahasa mereka yang tidak gua mengerti. MEREKA HIDUP, MEREKA SERING MENGHANTUI, BAHKAN MEREKA TERKADANG SUKA DATANG KEPIKIRANMU ! Jadi, untuk mahasiswa baru, nikmatin aja, ikutin aja alurnya, tapi jangan sering-sering teriak sendiri. Entar dikira kesurupan setan tugas.

***

Waktu itu hari Rabu, cuaca di Kota Serang cukup untuk mengeringkan baju cucian dalam waktu singkat. Kampus dihari itu benar-benar padat, mirip konser band rock. Jalan-jalan dipenuhi orang-orang berwajah bingung dan kaya orang kena alzhemeier. Setelah gua ingat, ternyata hari ini adalah hari pertama teknikal meeting maba (mahasiswa baru). Itu berarti orang-orang berwajah bingung itu gua yakin adalah seorang maba.

Belajar dari pengalaman, gua pun berjalan dengan raut muka senior. Karena gua belajar dari pengalaman terdahulu. Dulu, ketika gua SMP kelas 9, gua lagi jalan dan kebiasaan buruk gua adalah suka lupa menutup sleting tas. Gua dipanggil dari belakang oleh dua cewe asing berseragam SMP yang sama dengan gua. Dalam perjalan ke sekolah gua bertemu dengan cewe yang tidak gua kenal, cewe itu memanggil "Dek, dek", gua pun menengok dengan muka bulldog. Dan salah satu dari mereka berkata "tasnya kebuka dek"' gua langsung cek tas gua dibelakang, dan gua pun langsung menarik sletingnya sambil terus berjalan. Disitu gua berpikir, kayanya mereka ngga pernah gua liat di angkatan gua.

Bener aja, ketika gua keluar dari kelas pas istirahat bareng kawan-kawan gua, gua ketemu dua cewe itu lagi. Dan kali ini mereka menyapa gua lagi sambil tersenyum dan sedikit menganggukan kepala sedikit "Kak.", gua pun baru sadar ternyata mereka adek kelas gua.Sial, gua tadi dipanggill dek sama mereka. Semenjak itu gua belajar bikin tampang senior.

Berasa lucu liat maba-maba ini, jadi inget gua satu tahun yang lalu. Waktu benar-benar berlalu dengan cepat, secepat pulpen yang sering hilang entah kemana. Ketika gua berjalan untuk ke kelas mengikuti jadwa kuliah, gua melewati segerombolan maba yang membentuk lingkaran. Sedikit risih memang, beberapa dari mereka ada yang ngeliatin gua terus, minta ditombak. Gua pun bikin tatapan senior melihat mereka balik, dan kemudian terjadi beberapa detik kontak mata yang tidak penting.

***

Ketika gua pergi ke kontrakan temen gua, ternyata disana ada maba juga, dan maba ini kata temen gua adalah anak dari temen Bapanya. Gua kira dia seperti maba pada umumnya, tapi ternyata tidak. Ketika gua pertama kali bertemu si maba ini, malah gua yang keliatan jadi maba depan dia. Anak ini, badannya lebih besar dari gua, bahkan kumisnya lebih banyak. Tapi untungnya suara gua lebih ngebass, jadi tidak sepenuhnya karakter senior gua terlucuti. Aneh ketika dia manggil gua bang, perasaan ini seperti makan martabak isi duren.

MOMB (Masa Orientasi Mahasiswa Baru) akan segera dimulai dan sebentar lagi akan ada banyak wabah kepala botak melanda, nanti hasrat gua akan makan bakso dan nyanyi akan semakin meningkat. Dan akan ada banyak chocoballs yang berprilaku sangat sopan. So, welcome all chocoballs to collegue ! Ingat, kalian bukan lagi main ftv, tapi lagi kuliah, jangan harap 2 jam kisah lo bakal happy ending.

So, That's all my ghost reader.
Thanks for wasting your time. Don't foget to breath and blink !!
cerrsaahh.

Friday, 14 August 2015

Punggung itu back

Boom... Ghossup !!!
Baru dapet aplikasi keren di HP biar bisa posting tanpa harus buka PC. Ini sangat ngebantu, sekarang gua bisa posting dalam keadaan meeting(p**p) sekalipun !
Gua udah absen terlalu lama dari menulis. Mungkin karena harga sapi lagi naik, jadi ayam pada mahal.

Hanya sekedar informasi, nyamuk yang ngengigit dan menghisap kalian adalah seorang betina, jadi buat yang merasa gentleman jangan bunuh nyamuk, sayangilah mereka. Kasian, kalo mereka dibunuh ngga ada lagi yang nyiapin makanan.

Sekarang, lagi banyak yang nawarin untuk ngerubah haluan blog gua (lagi). Ada yang bilang, mending blog lo diisi tips-tips aja. Kaya tips herbal menghilangkan wasir, mengobati kepala botak dengan jeruk nipis, tips aborsi yang aman. Dan sebagainya. Ada temen gua yang bilang "jor, sayang itu blog lo mending isi tips-tips aja. Biar rame blognya, liat tuh counter visitor blog lo naik turun".

Gua cuman ketawa, dan bilang "visitor hanyalah angka, masih mending ada yang baca blog gua. Kalo ada paling...kalo ada". Sebagian besar atau bahkan seluruh posting blog gua emang ngga edukatif, tapi tujuan gua buat blog ini sebenarnya karena...4 tahun yang lalu gua bertemu dengan beberapa orang yang merubah pola pikir gua, merubah sifat gua dalam menghadapi masalah, dan selalu mencoba untuk menertawakan diri sendiri. Dan mereka adalah 2 onggok daging bernyawa yang benar merubah gua.

Sebelumnya gua ngga pernah mau ngambil resiko dalam segala hal, dan ngga mau masuk ke dalam masalah. Mereka ngajarin gua buat main sama masalah. Sulit buat ketemu sama mereka sekarang lagi, sampai gua posting ini, gua ngga tau rupa mereka sekarang udah kaya apa. Entah mereka masih jadi manusia atau ngga.

Dulu gua melihat sisi belakang mereka dari sebuah punggung yang seakan tidak pernah membungkuk. Sekarang ketika gua berpikir kebelakang, ternyata bertemu orang seperti merekalah yang bisa membuat punggung gua kembali tegak.
Suatu saat pasti gua bakal ketemu mereka, dan berkata "Balikin uang gua yang kalian pinjem dulu, pas lagi patungan di rental PS".

Suatu keberuntungan bertemu orang idiot paling genius seperti 2 onggok daging itu. Menggelikan memang kalo gua nulis ini, tapi biar gimanapun patung pancoran masih dijakarta, dan pertumbuhan tukang tahu sumedang semakin menjamur.

Ash, Don't forget to breath...when you have a big problem, just remember how struglle tyrex to use their hand in their entire life.