Yo... wassup all ghost reader ?!!
HAVE YOU EARN SOME HAPPINESS TODAY ?
Mungkin, postingan kali ini bisa sedikit kasih kebahagiaan. Bahahaha
Saat ini, gua mau bercerita tentang pengalaman gua di tempat asing. Pengalaman gua ini masih dalam Provinsi Banten. Provinsi yang menjadi tempat inkubator gua. Karena, gua ingin mencoba lebih mengenal provinsi yang terkenal dengan debusnya ini, gua akan mencoba menjelajahi beberapa daerah di provinsi ini. Tiding, ding, ding, cessss..(nadanya sesuka kalian)
Ketika itu hari Senin tanggal 1 Juni 2015, salah satu hari dalam kalender yang menjadi hari kejepit nasional, karena hari selasanya tanggal 2 Juni adalah tanggal merah ( hari raya waisak ). Sebagai mahasiswa yang baik dan tau diri, tadinya gua ngga ada niatan buat bolos kuliah sedikitpun. Tapi godaan itu selalu ada, dan niat itu perlahan-lahan muncul walau gua selalu lawan dengan tenaga dalam.
Dari hari itu gua belajar sesuatu untuk jangan pernah meragukan pengelihatan visioner nyokap gua. Nyokap gua sebelumnya udah meyuruh gua untuk kembali ke rumah. Dan gua bersikeras untuk ngga pulang, karena gua masih menunggu 1 mata kuliah sore di hari senin, dan nyatanya mata kuliah sore yang gua tunggu-tunggu diliburkan secara sepihak. Dosen itu memang luar biasa, gua jadi punya teori seperti ini "Dosen selalu benar, cewe ngga pernah salah. Jadi, kalo dosen lo cewe, kelar hidup lo.". Dan dosen gua yang meliburkan mata kuliah ini adalah cewe, jadi...yasudahlah.
Gua berpikir, akan tanggung sekali kalau gua harus balik ke rumah yang berada nun jauh di ufuk timur, apalagi harus melewati jalur kesabaran ( Tol Tomang-Slipi) yang menganut konsep jalan tol padat mengesot. Setelah gua berjibaku dengan penyesalan luar dalam, akhirnya temen gua menelpon gua dan memberikan usulan yang bijak (saat itu). Dia mengusulkan untuk pergi ke rumah temen gua di Tangerang. Oh iya, baru beberapa waktu yang lalu gua sadar kalo Tangerang huruf "g"nya ngga double, gua kira selama ini nulisnya Tanggerang.
***
Gua akhirnya pergi ke rumah temen gua yang di Tangerang, sebut saja dia bob. Gua pergi kerumahnya dengan menumpang salah satu mobil temen gua, di dalam mobil itu hanya gualah orang asing ( bukan berasal dari Tangerang ). Dalam mobil ini ada 5 orang, demi menjaga privasi mereka masing-masing namanya akan disamarkan, dimulai dari barisan depan ada Raja, dan Haha. Untuk bagian tengah ada gua, Bob, sama Bib, dan dalam perjalanan itu tetep bertemu dengan kemacetan di tol, dan gua menemukan sedikit perbedaan di tol ini. Sepanjanng jalan menuju gardu keluar tol ada penjual tahu (lagi). Penjual tahu di jalan tol ini berbaris dengan pose yang berbeda-beda dan menunjukan pose bak model di cat walk. Tapi bedanya, semua model ini pegang barang dagangan tahu mereka masing-masing, dan menjajakannya dengan geliat yang berbeda-beda.
Setelah melewati barisan model tahu itu, akhirnya mobil yang tumpangi ini keluar dari tol. Dan gua bersama Bob, siap turun dari mobil ini. Setelah gua turun bersama bob dari mobil si Raja, kita dijemput sama nyokap si Bob. Dan, rumah si Bob pun nampaknya akan menjadi tempat menginap gua untuk semalem dan gua menamakannya motel harpitnas. Gua menamakannya begitu, karena gua menginap di hari kejepit nasional.
Setelah nyokap si Bob datang, gua pun naik kemobilnya. Ternyata harus menempuh jalan yang cukup memakan waktu, dan melewati jalur-jalur rumit. Gua yakin, skill menyetir nyokap temen gua ini termasuk hebat, butuh jiwa, raga, dan skill menyetir yang mumpuni untuk melewati jalur ini dengan mobil.
Singkat cerita gua akhirnya sampai, dan hanya di tempat inilah jam tidur gua paling sehat dari beberapa tempat yang pernah gua jadikan untuk bermalam. Gua bukan baru sekali melakukan ekspedisi bertahan hidup ini, gua udah beberapa kali menginap di beberapa rumah temen gua. Bagi gua dengan mencoba berada di lingkungan asing, akan menambah jiwa adaptasi gua. Terhitung dari gua lahir sampai gua posting ini sudah ada 1...2...3..7... hmmm 3 rumah temen gua yang udah gua jadikan tempat menginap.
Dirumah ini, jumlah tangganya genap, kalo ngga genap berarti ganjil, jadi apa urusannya ? ngga ada.
***
Keesokan paginya temen gua memberikan usulan untuk menonton di salah satu mall di Tangerang, dan gua menerima usulannya. Tapi dia ngga tau mau nonton apa, Bob pun menyuruh gua untuk mencari film yang bagus. Kebetulan, gua adalah penyuka film action dan komedi ataupun kompilasi keduanya. Jadi, gua mengusulkan untuk nonton film horor Tarot. Alasannya simpel gua merekomendasikan film ini, karena yang main filmnya adalah Shandy Aulia, gua seneng ngeliat di senyum, soal jalan ceritanya mah gua ngga terlalu peduli.
Ternyata, di film ini Shandy Aulia nya ngga banyak senyum, lebih buruknya lagi, ternyata Shandynya yang jadi setan, sial. Sepanjang film horor ini berjalan gua cuman kaget 2 kali, pertama gua kaget karena ada musik yang tiba-tiba muncul dari hp gua dan ternyata itu cuman alarm, dan yang kedua gua kaget gara-gara orang yang duduk di sebelah kanan bawah gua loncat dari kursinya sambil menaikan kedua kakinya, gua ikutan kaget karena gua kirain ada komodo masuk ke studio film. Dan yang gua inget dari film ini adalah soundtrack yang dinyanyiin Boy William - I don't know, udah gitu aja, seru banget kan pengalaman gua !
Oks, salah satu kedataran yang gua alami ketika menonton film horor.
Jadi begitulah, yaudah.
....................................................................krik.
So, Thats all my ghost reader.
Thanks for wasting your time again with this u-s-e-l-e-s-s posting
Do not forget to breath and blink.
No comments:
Post a Comment
Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.