Senja itu aku duduk
Melihat matahari yang
pulang
Cahayanya seakan
meringkuk
Seakan hilang
Mengarahkan jalanku
Dalam setiap deru
jelajah
Untuk selalu mengingat
mimpiku
Dikala terbesit untuk
menyerah
Aku ingat bagaimana ia
datang
Mengingat cara dia
menyapa pagiku
Cahaya Itu tak pernah lekang
Sampai pada akhirnya
ia meninggalkanku
Seakan baru sesaat aku
melihat sinarnya
Masih kuingat betul
kehangatan sinarnya
Terimakasih pernah
menjadi pelitaku
Memang sekarang waktunya,
ohh..senja
No comments:
Post a Comment
Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.