Yo wassup !? how do you do ghost reader ?
There is so much story in my life,
most of the stories contain a
ridiculous experience. But,
not infrequently from the ridiculous experience provides a valuable lesson for me.
I'm just trying to see from a different perspective to solve the problems that I faced, and it’s helps me so much !
not infrequently from the ridiculous experience provides a valuable lesson for me.
I'm just trying to see from a different perspective to solve the problems that I faced, and it’s helps me so much !
Oke, cukup bahasa inggrisnya ! gua orang Indonesia dan sebagai WNI yang
belom baik, gua akan menjunjung bahasa persatuan biar jadi WNI yang agak baik.
Yah walaupun Bahasa Inggris gua cuman selevel sama game virtual, setidaknya
udah nyoba kecap inggris langsung (dijilat).
Ghostie, sekarang gua mau berbagi pengalaman gua selama gua menaiki bus
saat perjalanan lintas provinsi untuk pulang ke daerah victim bully (Bekasi).
Yap, walaupun kota ini sering di bully, tapi gua tetep seneng. Soalnya gua ngga
perlu jauh-jauh pulang kampung ke Danau Toba buat ngeliat danau yang indah,
cukup ngeliat jalan raya di beberapa daerah Bekasi, kerinduan gua dengan danau
Toba bisa terobati. Walaupun miniatur danau ini ngga indah, setidaknya bisa
liat banyak danau di jalan raya Bekasi (Baca : jalan bolong, walaupun sekarang
danau miniatur itu pun semakin sedikit ).
( Illustratiom under teloorayam Copyrights xD )
Oks… Safari…Bus
Begitulah gua menamakannya
Bis adalah salah satu latar cerita perjalanan hidup gua. Disana banyak
terjadi terselip cerita konyol, sedih, menyenangkan, sampe cerita modus
terselubung. Kalo naik bus belom afdol kalo ngga disambut sama musisi bus.
Selama gua naik bus ini, banyak jenis-jenis musisi yang gua temuin, dari yang
“begitulah” sampe yang “ah sudahlah”.
Banyak juga musisi yang aneh-aneh, dari yang nyanyi seperti pada umumnya
sampe yang nyanyi diselingin sama breaking news terkini. Gua juga pernah ketemu
sama kakak-kakak yang super sejuk parah. Bawaannya kalo liat dia, kaya ada
playslist ost disney yang langsung mengiringi. Kakak ini menggunakan cardigan
warna abu-abu dengan kaos putih dan celana panjang hitam. Sepatunya bermodelkan
flat shoes sederhana berwana putih, lengkap dengan unsur kotak berwarnakan emas
di ujung atas sepatu flat shoes pada umumnya. Rambutnya dia biarkan tergerai,
mungkin biar kalo ada angin berhembus, efek malaikatnya jadi tambah muncul.
Tapi tenang aja, kakak ini punggungnya ngga bolong dan ngga ada paku
dikepalanya.
Oke.. gua mulai dari pengamatan gua kepada kakak ini.
Waktu itu hari Jumat, dan itu jadi sebuah pertanda kalo gua harus balik
ke kandang ( baca : rumah ). Hari itu gua seneng banget, soalnya gua
meninggalkan kosan tanpa satu baju kotorpun gua bawa, dan cucian kering dalam
satu hari. Mungkin, semenjak gua ngekos, gua jadi punya beberapa
motivasi-motivasi rendah sederhana, yang cukup untuk ngebuat gua bahagia. Kaya
cucian kering semua dalam satu hari misalkan.
Emang, hari itu jadi hari yang paling bahagia, karena gua ngga perlu
nunggu lama buat naik bis. Gua pun masuk bis dan duduk di bis masih dalam
perasaan yang bahagia. Dan kebahagiaan itu pun kembali bertambah ketika, kakak
malaikat yang udah deskripsiin tadi naik ke bis dan duduk di sebelah kiri gua.
Tapi, ngga sebelah gua pas, dia duduk di bangku yang 2 seat, dan gua duduk di bangku yang 3 seat, namun kami bersebelahan. Demi, menciptakan hawa keren, gua
mencoba menipiskan mata, dan sok mendehum biar agak sedikit karismatik.
Setelah ngga lama kakak tadi naik, ada seorang pengamen yang naik juga.
Dan sialnya gua kalah wangi sama pengamen ini, tapi mata gua tetep gua tipisin
biar tetep karismatik, itu prinsip. Emang dasar laki-laki, pengamen ini juga
ngeliat kakak itu dan ngegodain becanda kakak itu. Didengar dari
percakapan mereka, ternyata pengamen dan
kakak ini udah dua kali ketemu. Abang-abang pengamen itu malah ngegombal di
bis, dan nyanyiin lagu lobow – Kau Cantik Hari Ini. Gua pun sempet ngeliat
sekitar dan memastikan gua ngga dalam salah satu acara aneh di TV. Setelah
abang pengamen usaha keras ngegombalin, dan berniat minta nomor HP, kakak itu
cuman menolak dengan senyuman diplomatis sambil ngasih uang. Tak lupa, abang
pengamen menyelipkan harapan bermoduskan “ngarep”, dia berkata “Neng, kalo kita
ketemu lagi yang ketiga kali, berarti harus dikasih ya nomornya”. Kakak itu
tetep tersenyum diplomatis. Karena kakak ini cakep jadi dia ngga bakal salah.
Perjalanan pun terus berlangsung, dan setelah gua perhatiin. Kakak ini
konsisten untuk ngasih kesemua pengamen jalanan, dan untuk pengamen atau
pedagang asongan yang masih anak-anak dia pasti bakal menatap anak itu dengan
penuh nanar sambil membeli dagangannya atau sekedar memberikan uang. Gua sempet
berpikir, apakah dia salah satu lembaga sosial berjalan atau salah satu puteri
dongeng yang ditugaskan untuk membantu kaum yang papah dan lemah demi membangun
kerajaan damai dan masyarakat yang sejahtera. Oke, pemikiran gua yang kedua
mungkin agak berlebihan.
Ketika bus sampai di daerah relativitas ( baca : slipi-tomang ), dimana
prediksi waktu tidak berlaku, kakak itu pun turun, dan gua berpikir, mungkin
dia akan naik bis lain sambil ngebantu orang-orang lain. Tapi turunnya kakak
itu disertai dengan naiknya seorang pengamen yang ngga mainstream. Mungkin dia
adalah salah satu pengamen terunik yang pernah gua jumpain disepanjang hidup
gua. Gua menamakannya pengamen breaking news.
Pengamen ini adalah laki-laki paruh baya yang menggunakan kaos salah
satu partai yang bergambar burung kepedesan, karena lidah burung itu keluar.
Dia menggunakan celana pendek berwarna coklat lengkap dengan dua kantung di
kedua sisinya, dan tas kecil gemblok berwarna hitam, serta alat musik kecrekan
sebagai pelengkap identitasnya. Tingginya kira-kira masih berjarak 40 cm dari
langit-langit bus.
Kedatangan bapak ini disertai dengan iringan intro kecrekan dan suara
musik alakadarnya dari mulutnya (kaya : dem, tak, ces-dem, dem, tak, by the
waya jangan di khayalin nadanya gimana). Gua pun sedikit tertarik karena ada
pengamen yang bener-bener unik karena mengiringi kedatangannya dengan into
musik bernada dangdut dengan instrumen kecrekan dan bunyi-bunyi imajinatif dari
mulutnya. Setelah dia berada di tengah bus dia pun memulai memperkenalkan
dirinya seperti pengamen bus pada umumnya, dan keunikannya baru muncul setelah
dia bernyanyi.
Beberapa lagu dangdut pun bapak ini nyanyikan dan keunikannya muncul
ketika tiba-tiba dia memberikan iklan di pertengahan lagunya. Kalo diliat dari
cara ngomongnya mungkin bapak ini berkhayal kalo dia ada suatu stasiun radio,
iya, STASIUN RADIO, bukan penyiar radio. Kenapa gua mikir gini, karena setiap
dia selesai menyanyikan satu lagu, dia menyelipkan berita terkini yang terjadi,
waktu itu dia lagi menyiarkan tentang berita Pak Jokowi yang menaikan harga BBM
jadi Rp. 7.500. Dan ngga lupa khas radio dangdut pada umumnya, dia pun
menyelipkan sesi titip-titip salam dalam “Stasiun radio” miliknya sendiri.
Tapi bukan cuman itu, dia juga membuat sekmen “Sejarah Indonesia”. Dia
menceritakan sejarah proklamasi sambil tidak lupa terus menerus membunyikan
kecrekan andalannya. Gila, yang gua salut dia nyeritain sejarah itu lengkap
dengan kronologi waktunya, Pengamen teredukatif yang pernah gua temuin !. Ngga
cuman disitu, dia juga hapal Kabiner Indonesia Bersatu Jilid satu dan dua pada
masa pemerintahan Pak SBY. Sontak ada beberapa penumpang bus yang jadi
memperhatikan dia, termasuk gua. Gua aja ngga sehapal dia, tapi dia bisa hafal.
Mungkin dia adalah salah satu aktivis guru sejarah yang iba dengan rakyat
Indonesia yang kurang memahami sejarah dan bangsanya. Gua ngga nyangka, ada
banyak aktivis terselubung yang naik bis. Setelah dia puas menyiarkan “stasiun
radionya”, ia pun meminta uang seperti pengamen biasanya, dan dari yang gua
lihat, dia banyak mendapatkan uang, bahkan ada yang ngasih tahu sumedang.
Sumpah Bapak ini super bener, Pengamen Breaking News !
***
Begitulah beberapa pengalaman gua yang gua temuin dalam bis perjalanan
pulang. Sebelumnya gua juga pernah cerita di postingan gua yang berjudul
“Talking With Stranger” tentang pengalaman ketemu orang asing di bis, sampe gua
dimintain nomor telepon dan dia sms “AgyY pHa?” 3 kali dalam satu hari, dan itu
berlangsung 4 hari berturut-berturut setelah gua ngasih ngomor ke dia, tapi gua
cuman bales sekali dengan ngirim “Sorry, gua kalo sms suka susah, kotak
masuknya suka ilang.”. Nah, setelah itu ngga pernah gua bales lagi.
Pengalaman gua di bus cukup banyak yang ngga normal, mulai dari ibu-ibu
yang tiba-tiba beliin gua tahu sumedang dan curhat tentang anaknya yang mau
kuliah dan bingung nentuin jurusan, sampe pernah gua ditawarin kerja di salah
satu PT di daerah Ciujug. Gua juga pernah ketemu seorang doktor di bidang
kesehatan yang ternyata suka buku seri Lupus juga. Yap, dia menceritakan
kesukaan dia akan buku Lupus karya Hilman, karena dia ngeliat gua baca buku
lupus di dalam bus. Kebetulan gua sebelahan sama bapak itu.
Kita, emang ngga bakal tau, bakal ketemu siapa aja di perjalanan. Tapi,
satu pesen gua, jangan pernah menutup diri ketika ketemu orang baru, cobalah
untuk ramah, karena bagaimanapun kita adalah orang Indonesia, orang yang
mendapat predikat masyarakat teramah sedunia. Muka boleh bengis mirip pengedar
narkoba, tapi dengan senyum muka lo bakal lebih baik, walaupun masih ada
sedikit tampang pengedar narkobanya. Belajarlah untuk ramah, gua juga masih
belajar kok, coba liat tai lalat si Doel, ngga pernah pindah kan ?
yaudah.ngga.ada. hubungannya.juga.lagian. (bacanya gausah jeda-jeda juga
kaliiiii)
Gues who !? Gua bakal ngepost seminggu sekali lagi, sebenarnya udah ada lumayan banyak di draft
laptop buat di post, tapi waktu yang tidak mengijinkan.
Yop, That’s all for now my ghost reader !
Don’t forget to breath and blink and, Stay alive !
PS : Papa bolo-bolo, mama bolo-bolo…. Dan 9 detik lo kebuang buat baca
tulisan bolo-bolo gajelas ini. YOOOOT !
No comments:
Post a Comment
Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.