Sunday, 26 November 2017

Format, DEWASA ?

Yoo suuup,, suuup, what is up ghost reader !???
It’s been a long long time since not posting some damn garbage again.

Kali ini gue mau ceritain bagaimana menghadapi suatu proses lagi menuju suatu kedewasaan, lebih tepatnya kedewasaan mental. ternyata segala hal bisa mengajarkan kita banyak hal, asal kita mencoba untuk melihat setiap hal dari sisi yang berbeda. yassss....i feel all of that beard at my chin...mmm sorry i mean new power !

 
Yep, kesibukan yang makin parah gue alamin 10 bulan belakangan benar-benar menyita waktu gue untuk menulis lagi. Ditambah lagi karena kebodohan gue yang secara ngga sengaja ngeformat data D di stilus (laptop gue) yang ngebuat 256 GB datanya hilang sia-sia. Dan beberapa bahan yang tadinya udah gue siapin buat diposting harus gue relakan. Gue sempet shock berat. Udah kaya potongan terakhir martabak bangka coklat-keju-susu tanpa wijen yang udah lu sisain sengaja buat dimakan bareng sambil minum sprite dingin, harus lu relakan dimakan orang lain ketika lu tinggal sebentar untuk ngambil sprite dari kulkas...iya, orang lain ! Sungguh kejam ! RASANYA SHOCK BERAT !!!

Tapi begitulah hidup, memang kejam. Bahkan kadang terasa tidak adil, tapi sebenarnya bukan karena ngga adil, tapi emang kitanya aja yang kurang bersyukur. #JordiTeguhBackAtItAgain

Tapi beruntung ditengah musibah yang gue alamin karena kebodohan gue sendiri ini gue jadi belajar hal baru lagi. Karena emang dasarnya gue ngga bisa ikhlas 100 %, gue jadi cari cara sendiri untuk setidaknya bisa mengembalikan beberapa data yang bisa diselamatin. Gue pun akhirnya cari-cari aplikasi yang bisa ngebantu gue, bahkan sampe harus cuman tidur 4 jam dalam 2 hari, untuk bisa menemukan solusinya. Emang ke-uletan ngga pernah menghianati, perjuangan gue bergadang berhari-hari bisa mengembalikan 60 % dari data gue. Ya, walaupun data postingan gue semuanya harus hilang, tapi setidaknya data-data penting lainnya masih ada yang bisa diselamatin. Gue langsung berasa kaya cracker di film-film holywood, karena keberhasilan gue. Tapi cuman satu perasaan yang gue dapet ketika berhasil mengembalikan beberapa data….ngantuk berat.

***

Iya, dari peristiwa ini gue belajar untuk merelakan suatu hal yang lu rasa adalah kenangan-kenangan berharga. Tapi pada awalnya ketika hal itu ada kita biasa mengganggapnya ngga terlalu berharga, tapi ketika hal itu udah benar-benar ngga ada entah kenapa kita akan merasakan betapa berharganya hal tersebut. Unik memang pola pikir seperti ini, pola pikir yang dimiliki olah semua manusia. Dari sini gue jadi belajar untuk lebih menghargai hal yang gue miliki saat ini, lebih menjaganya, dan lebih berpikir untuk selalu menikmati setiap hal yang kita punya saat ini dengan lebih bersyukur.

Banyak hal sulit yang harus kita lakukan saat dewasa, lebih tepatnya saat proses menjadi dewasa. Selain hal sulit harus mengantri, dan ngurus surat-surat, ada hal tersulit yang masih gue pelajari dalam proses menjadi dewasa ini. Hal itu adalah merelakan. Rela untuk kehilangan ataupun rela untuk memaafkan terlebih dahulu, dan rela untuk meminta maaf. Tapi gue sadar, 3 hal ini bisa jadi dasar gue untuk bisa jadi pribadi yang lebih baik. Jadi, gue coba menerapkan ketiga hal tersebut dalam kehidupan gue, dan memang 3 hal ini membuat gue jadi pribadi yang jauh lebih tenang dari sebelumnya.

Iya, menjadi dewasa juga artinya semua hal yang lu lakuin bakal lebih jadi sorotan. Melelahkan memang, tapi ini adalah bagian dari hidup, fase hidup yang pasti lu alamin kalo lu adalah bagian dari makhluk hidup yang mau hidup dan memiliki kehidupan yang hidup. (?)

So, that’s all for now ghost reader
Udah lama juga ga ketik ini, DON’T FORGET TO BREATH AND BLINK, STAY ALOVE..MMM SORRY I MEAN STAY ALIVE !

No comments:

Post a Comment

Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.