Salam perpisahan.
Waktu memang berlalu begitu cepat, terkadang keberadaan seseorang terasa lebih berharga ketika mereka sudah tidak ada. Menyebalkan memang, untuk berpisah.
Tapi tanpa berpisah, kita tidak akan tahu betapa berharganya suatu pertemuan
dan pengalaman yang telah dilalui.
Angin berhembus
tenang, setiap hembusannya menyentuh jengkal demi jengkal tubuh ini.
Hembusannya seakan membisikan pesan yang tak bisa dinyatakan melalui perkataan.
Hembusannya seperti membawa beberapa klip memori abstrak yang terlintas begitu
saja. Seakan menandakan bahwa waktu yang telah dimiliki bukanlah yang harus
dilalui. Sulit…
***
Summer breeze…
Begitulah gambaran
suatu perpisahan bagi gua, suasana paling menyebalkan yang tak akan mampu terhindarkan.
Angin yang menandakan bahwa sudah waktunya beranjak dari musim yang dingin ke
musim panas. Mengenang beberapa waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi.
Dari setiap pertemuan
dan perpisahan pastilah merupakan bagian dari suatu keputusan. Penyesalan,
kesedihan dan kebahagiaan adalah bagian dari suatu keputusan yang telah di
lakukan. Keputusan, juga menjadi bagian epilog dalam setiap perpisahan yang
telah dinyatakan.
Menyebalkan memang,
untuk merasa seperti kucing yang sebelumnya seakan sudah menemukan rumah untuk
meminta makan akan tetapi, merasakan hal lain yang janggal, yang memaksanya
untuk pergi dari rumah itu. Walaupun sudah merasakan suatu keteduhan yang
nyaman.
Pertemuan memang tidak
selalu menyenangkan, tetapi tak jarang pertemuan itu memiliki bagian dalam
kebahagiaan yang nantinya akan dirasakan. Gua sadar, bahwa pertemuan adalah
awal dari suatu prolog cerita yang akan menjadi awal jalannya kita untuk
berjumpa dengan perpisahan. Karena bagi gua, setiap yang dipertemukan pasti
akan dipisahkan baik itu cepat ataupun lambat, baik itu berakhir dengan
kebahagiaan ataupun kesedihan. Perpisahan juga menjadi tanda atas kasihNya.
Setiap hal yang telah
dilalui bersama, dimulai dari kebahagiaan sampai kesedihan, atau momen-momen
sulit pasti akan menjadi sekelumit cerita yang tersimpan dengan baik. Yang pada
nantinya akan kembali dibuka ketika kita ingin memutar kembali cerita itu dalam
pikiran kita, untuk menyatakan emosi dari setiap memori yang telah dilalui.
Yap, tetapi hidup
harus terus berjalan. Walaupun sudah berpisah, mungkin ditempat-tempat yang
baru kita akan berjumapa lagi pertemuan-pertemuan lainnya. Semoga angin ini
bukan menjadi kesedihan karena perpisahan, tetapi menjadi angin yang akan
membawa ke permulaan yang baru tanpa melupakan hal yang dahulu.
Special thanks for all
people I have meet before.
Semoga, pada waktunya
nanti kita akan melalui pertemuan itu lagi. Stay allive.
nice blog...bermanfaat dan update....visit my blog>http://harristhomas.blogspot.com/<jangan lupa beri G+! dan coment.....like and share my blog
ReplyDeletewah keren artikel nya gan
ReplyDeletehaha, makasih gan.
Deleteartikelnya mantabs gan..
ReplyDeletelanjutkan..
Emang perpisahan itu sulit untuk dilepaskan gan,yaa mau bagaimana lagi gan ._. emang udah kenyataan seperti itu .__. ane juga pernah Perpisahan dari sahabat ane :" rasanya sedih
ReplyDeletesial, gua terbawa melankolis gini. hahaha
Deletememang kadang perpisahan awal dari kasih sayang, itulah yang sering terjadi, hehehe puitis
ReplyDeletesetiap ada pertemuan pasti ada pepisahan , hehe
ReplyDeleteTulisan ente boleh juga,ane bookmark ya buat baca"
ReplyDeletesipp
Delete