Monday, 24 August 2015

Farewell Breeze

Farewell message…
Salam perpisahan. Waktu memang berlalu begitu cepat, terkadang keberadaan seseorang terasa lebih berharga ketika mereka sudah tidak ada. Menyebalkan memang, untuk berpisah. Tapi tanpa berpisah, kita tidak akan tahu betapa berharganya suatu pertemuan dan pengalaman yang telah dilalui.

Angin berhembus tenang, setiap hembusannya menyentuh jengkal demi jengkal tubuh ini. Hembusannya seakan membisikan pesan yang tak bisa dinyatakan melalui perkataan. Hembusannya seperti membawa beberapa klip memori abstrak yang terlintas begitu saja. Seakan menandakan bahwa waktu yang telah dimiliki bukanlah yang harus dilalui. Sulit…

***

Summer breeze…
Begitulah gambaran suatu perpisahan bagi gua, suasana paling menyebalkan yang tak akan mampu terhindarkan. Angin yang menandakan bahwa sudah waktunya beranjak dari musim yang dingin ke musim panas. Mengenang beberapa waktu yang tidak akan mungkin kembali lagi.

Dari setiap pertemuan dan perpisahan pastilah merupakan bagian dari suatu keputusan. Penyesalan, kesedihan dan kebahagiaan adalah bagian dari suatu keputusan yang telah di lakukan. Keputusan, juga menjadi bagian epilog dalam setiap perpisahan yang telah dinyatakan.

Menyebalkan memang, untuk merasa seperti kucing yang sebelumnya seakan sudah menemukan rumah untuk meminta makan akan tetapi, merasakan hal lain yang janggal, yang memaksanya untuk pergi dari rumah itu. Walaupun sudah merasakan suatu keteduhan yang nyaman.

Pertemuan memang tidak selalu menyenangkan, tetapi tak jarang pertemuan itu memiliki bagian dalam kebahagiaan yang nantinya akan dirasakan. Gua sadar, bahwa pertemuan adalah awal dari suatu prolog cerita yang akan menjadi awal jalannya kita untuk berjumpa dengan perpisahan. Karena bagi gua, setiap yang dipertemukan pasti akan dipisahkan baik itu cepat ataupun lambat, baik itu berakhir dengan kebahagiaan ataupun kesedihan. Perpisahan juga menjadi tanda atas kasihNya.

Setiap hal yang telah dilalui bersama, dimulai dari kebahagiaan sampai kesedihan, atau momen-momen sulit pasti akan menjadi sekelumit cerita yang tersimpan dengan baik. Yang pada nantinya akan kembali dibuka ketika kita ingin memutar kembali cerita itu dalam pikiran kita, untuk menyatakan emosi dari setiap memori yang telah dilalui.

Yap, tetapi hidup harus terus berjalan. Walaupun sudah berpisah, mungkin ditempat-tempat yang baru kita akan berjumapa lagi pertemuan-pertemuan lainnya. Semoga angin ini bukan menjadi kesedihan karena perpisahan, tetapi menjadi angin yang akan membawa ke permulaan yang baru tanpa melupakan hal yang dahulu.

Special thanks for all people I have meet before.
Semoga, pada waktunya nanti kita akan melalui pertemuan itu lagi. Stay allive.

10 comments:

  1. nice blog...bermanfaat dan update....visit my blog>http://harristhomas.blogspot.com/<jangan lupa beri G+! dan coment.....like and share my blog

    ReplyDelete
  2. artikelnya mantabs gan..
    lanjutkan..

    ReplyDelete
  3. Emang perpisahan itu sulit untuk dilepaskan gan,yaa mau bagaimana lagi gan ._. emang udah kenyataan seperti itu .__. ane juga pernah Perpisahan dari sahabat ane :" rasanya sedih

    ReplyDelete
  4. memang kadang perpisahan awal dari kasih sayang, itulah yang sering terjadi, hehehe puitis

    ReplyDelete
  5. setiap ada pertemuan pasti ada pepisahan , hehe

    ReplyDelete
  6. Tulisan ente boleh juga,ane bookmark ya buat baca"

    ReplyDelete

Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.