Friday, 19 February 2016

S.F Phase

Yo………wasssuup ghost reader ?
D-d-d-a-b. . . .
Karena sinyal gua susah di Serang, Banten (tempat kuliah gua) jadi gua susah buat posting. Kebetulan juga, gua baru ganti provider buat internetan, dan sinyalnya kaya orang yang dimintain utang....timbul tenggelam.

Jadi begini, sekali-kali gua bakal membuat artikel yang pada umumnya disukai oleh semua orang berumur 17-22, gua menyebut ini dengan fase S.F (Sensytive Feeling). Topik yang dapat membuat pembacanya sedikit menunjukan giginya karena nyengir, atau setidaknya mengerutkan dahinya karena bingung, atau setidaknya emosi sama penulisnya karena kembali membuat tulisan yang hanya membuang waktu pembacanya.

Yot, sejujurnya gua agak males angkat topik ini, tapi ini karena kebetulan seharian penuh gua dengerin lagu Brian McKnight – Marry Your Daughter buat persiapan gua bawain lagu ini. Tapi, karena penghayatan berlebihan, gua jadi terbawa lirik. Malahan jadi mencoba memahami isi lirik ketimbang nikmatin musiknya. Gejala ini disebut dengan "baper" untuk dikalangan anak umur yang tadi udah gua sebutkan.


Sepanjang pengalaman gua hidup di rentang umur tersebut (sok banyak pengalaman biar keliatan expert ) gua jadi mudah mengikuti kemauan daripada kebutuhan. Mungkin itulah alasan kenapa ketika seorang Pria suka lawan jenis, mereka rela melakukan hal di luar nalar, kaya misalkan minum susu langsung dari BANTENG BETINA. Yop, walaupun gua belom pernah nemu Pria sebego itu.

Di fase ini, kita jadi lebih sensitif kalo dapet pujian dari lawan jenis. Apalagi lawan jenis itu memberikan pujian sambil menatap mata lo dalem-dalem kaya pengen nyongkel bola mata lo. Kalo dari sudut pandang cowo, gua suka diem atau bahkan mendadak kikuk kalo dipuji sama lawan jenis sambil dia mengangkat meja…eh, maksut gua sambil mengangkat kedua alisnya, karena menurut gua segala ekspresi yang dilakukan seorang cewe dengan menggunakan alisnya bakal melipat gandakan serangan ke seorang cowo. Bener ga ? kalo ngga bener, betulin ajalah.

Yop, gua punya pemikiran beigini, pada umumnya cewe lah yang tertarik duluan sama cowo, tapi pada akhirnya cowolah yang bakal ngejar-ngejar itu cewe. Entah bakat luar biasa apa yang dimiliki oleh setiap cewe di dunia, tapi setiap cewe bisa ngebuat cowo tercerdas apapun bisa kelihatan bego depan mereka. Yop, bahkan dalam suatu pertengkaran walaupun itu cewe yang salah, cuman karena itu cewe nangis orang lain bakal ngeliat kalo cowonya yang brengsek. Begitulah hidup…hidup para cowo tentunya. Tapi, biar gimana juga itulah seni dari seorang makhluk terindah yang telah Tuhan ciptakan. Karena tanpa goresan, seni tidak akan tercipta. #BOOM

Nah, lagu marry your daughter ini bener-bener mempengaruhi isi tulisan gua saat ini. Biar gimanapun gua yang lagi diumur “otw 20” juga merasakan fase S.F. Pada fase ini juga bisa jadi blunder dalam “pertemanan berkedok”. Pertemanan antara dua orang lawan jenis yang dimana mereka saling bertukar cerita, saling ada, saling mendukung dan saling merangkul. Kalo udah sampe terjadi ini, pasti salah satu dari tersangka dalam pertemanan berkedok ini menyimpan sesuatu yang ngga bisa dibilang, karena dia berkedok udah terlalu nyaman dengan situasi pura-pura bego gini. Inget, ini hanya berlaku untuk lawan jenis !

Oh iya, di fase ini juga seseorang jadi lebih mudah dipengaruhi nasihat orang lain, daripada kata diri sendiri, walaupun kadang nasihat orang itu memberikan sugesti yang buruk. Khususnya cewe, gua bingung kenapa kalian suka menceritakan segala masalah kalian ke temen-temen kalian ?!. Walaupun mungkin ngga semuanya (cewe). Karena menurut gua cewe tangguh  itu selalu mencoba untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, jika masalah itu adalah masalah pribadinya yang ngga melibatkan orang lain.

Tapi ngga selamanya sesorang menunjukan ketertarikannya dengan memuji orang yang disuka, mereka juga kadang berupaya sok ngga peduli, atau secuek mungkin. Tapi, untuk beberapa kejadian, kalo cewe tomboy suka cowo, dia biasanya bakal jadi lebih manis dari biasanya, mulai dari suara yang tiba-tiba ngomong alus, atau bahkan jadi sopan dan bertingkah sok imut. Cuman untuk mendapatkan perhatian. tapi sebagai cowok gua ngga boleh bilang itu “cuman”, karena biar gimanapun mereka berusaha.

Satu pesan gua, jangan mudah terbawa sama keadaan hormon yang dapat mempengaruhi pikiran dalam mengambil keputusan ( singkatnya jangan mudah terbaawa perasaan). Mari berjuang melewati fase aneh ini dengan pemikiran yang lebih jernih, dan buanglah sampah pada tempatnya (?).

Oks, That’s all for now my ghost reader !
Don’t forget to breath and blink, stay alive !

PS : Gara-gara lagu ini, gua jadi bersumpah bakal nyanyiin lagu ini di pernikahan gua nanti. Walaupun ini agak over, tapi begitulah…biarkan seonggok telur ayam ini bermimpi tentang perjalannya menuju proses menetasnya. #Idontknowwhatimean

And … thank you for wasting your time (again),

No comments:

Post a Comment

Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.