Saturday, 23 July 2016

Indonesia Orang Beruntung

Yoo wassup ghost reader !!
How do you do ?
Now I am officially ghost blogger. Yop, gua jarang upload postingan lagi, dikarenakan gua punya minat baru menulis cerita fiksi, dan bagian itu nampaknya ngga bakal gua bisa posting, semoga aja lancar dan konsisten. Ye, mimpi kadang adalah awal dari harapan. Walaupun kadang ketika mimpi, enaknya itu tuh dilanjutin lagi (tidur lagi).

Indonesia adalah negeri yang kaya alamnya, eksotis, dan penuh dengan banyak seluk-beluk panorama alam yang terlalu tinggi untuk menjadi bagian dalam imajinasi kaum tercerdas. Jadi, jangan pernah bilang Indonesia miskin. Tapi, percuma kalo sekaya apapun sumber dayanya kalo masih miskin dalam pengolahannya. Paradoks.

Kekayaan Indonesia juga bukan sekedar alam, suku, budaya dan bahasa. Orang-orang Indonesia Itu lah juga suatu kekayaan yang dimiliki. Budaya untung adalah darah dari setiap orang Indonesia, yang mengalir dalam setiap arteri, vena, dan keseluruh organ, kita orang beruntung !

Beberapa waktu belakangan gua berpikir, kalo sebenarnya seru atau tidaknya hidup itu berbanding lurus dengan bagaimana perspektif  kita dalam menjalani kehidupan. Ibarat kata, memandang dari sisi lain. Kita sebagai orang Indonesia, seharusnya bangga, karena kita adalah salah satu penduduk di muka bumi ini yang sering melihat segala hal dari perspektif yang positif. Walaupun kadang itu nyawa darahnya udah 10% kaya dalam game.

Bisa disebut hanya orang Indonesia lah yang berlaku demikian. Entah siapa yang memulai tradisi ini, tradisi kata “untung”. Coba, apa kalian udah ada bayangan dari masksud gua ? Yep, kalo ngga ada bayangan berarti kalian ada ditempat yang gelap, eh (?). Jadi, gini…pernah ngga kalian melihat atau bahkan mengalami kecelakaan yang cukup parah ?, nah, disaat itulah kata-kata ini akan keluar dari orang yang bukan mengalaminya.

Kaya misalkan gua punya temen yang waktu itu lagi perjalanan ke sekolah naik motor, dan dia kepeleset dijalan raya dan motornya masuk dalam kondisi rusak yang cukup berat. Stang motornya bengkok 45 derajat, pedal motornya jingkrang sebelah kanan, dan spion motornya hancur berantakan. Temen gua luka dibagian siku sebelah kiri, dan memar-memar di daerah kaki kiri. Udah ngalamin begitu, ketika ada tetangga yang jenguk dia malah berkata “Duh, untung aja cuman tangan sama kakinya yang luka…”. Busyet, dari mana segi untungnya, itu motor udah kaya kertas origami abstrak ditambah badan ringsek, masih dibilang untung.

Gokil, gua berani bertaruh cuman di Indonesia kalian semua bisa ketemu orang-orang seperti ini. Selalu melihat sisi ‘keuntungan’ di segala kondisi terburuk sekalipun. Biasanya orang yang di suguhi kata “untung aja…” hanya akan ketawa atau cengengesan ramah. Dalam hati berujar, “iya, untung aja bukan
kalian yang ngalamin, eh bentar…kok gua juga ngomong untung ?!”.

***

Dari hal itulah cara paling mudah untuk bersyukur, dan memandang segala hal dari perspektif berbeda dalam konteks yang positif. Untung aja gua dilahirin di Indonesia, dimana gua selalu merasa beruntung ketika keuntungan itu terjadi dalam peristiwa yang menguntungkan. BOOYA !

Betapa beruntungnya kita orang Indonesia, karena mungkin aja jika kita adalah orang Inggris pastilah kita tidak berbicara untung, melainkan lucky.

Yop, that’s all for now my ghost reader !
Don’t forget to breath and blink, stay alive !

Untung aja….

No comments:

Post a Comment

Komentarlah sewajarnya, sebelum komentar itu dilarang.